Monday 28 November 2022

TEKNOLOGI SUPER CANGGIH FIFA WORLD CUP 2022 ( SALAH SATUNYA DARI INDONESIA )




Hello guys, siapa yang tidak tahu event olahraga terbesar sepak bola, FIFA WORLDCUP 2022 di Qatar. 

Teknologi baru di bidang sepakbola pada event piala dunia tersebut dihadirkan untuk pertama kalinya. Apa aja tekonologi tersebut, yuk kita lihat.


1. AL RIHLA




Al Rihla sebagai bola resmi pada perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar merupakan salah satu inovasi teknologi yang dianggap penting dalam turnamen kali ini. Bola ini disematkan sensor gerak.

Sensor ini memberikan pengetahuan yang belum pernah ada sebelumnya ke dalam setiap elemen pergerakan bola. Sederhananya teknologi bola ini disebut juga Semi-Automated Offside Technology (SAOT).

Al Rihla ini ditenagai oleh baterai yang dapat diisi ulang. Hebatnya lagi, teknologi ini tidak terlalu mencolok bagi pemain dan tidak memengaruhi performa bola. Berkat teknologi itu, data yang direkam oleh bola mampu mendeteksi sentuhan yang tidak jelas untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan pada Video Assistant Referees (VAR) dan teknologi offside semi-otomatis.

Kemudian bola Al Rihla dibuat dengan teknologi tinggi yang berfokus pada kecepatan sehingga bola bisa bergerak lebih cepat dengan akurasi dan stabilitas yang juga sudah diukur.

Terdapat dua desain teknologi baru tersebut adalah CTR-CORE dan Speedshell. CTR-CORE adalah bagian inti bola yang inovatif didesain untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi, mendukung permainan yang cepat dan tepat dengan retensi bentuk dan udara yang maksimum.

Adidas mempercayakan PT Global Wei Indonesia (GWI) sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pembuatan bola Piala Dunia 2022. Perusahaan tersebut dipercaya untuk membuat 50.000 bola Piala Dunia 2022 dengan kualitas terbaik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu 'pamer' Al Rihla di akun media sosial miliknya. Menurutnya, lewat Al Rihla, Indonesia akan ambil bagian di Piala Dunia 2022.

"Inilah bola yang akan digunakan pada kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di ajang olahraga terakbar di planet itu, Indonesia punya peran penting di setiap pertandingannya,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram Khofifah.



2. Semi-Automated Offside Technology




Setiap penggemar sepak bola sangat menyadari aturan offside. Aturan tersebut telah berubah berkali-kali sepanjang sejarah, bersifat subyektif, dan telah menentukan hasil dari banyak pertandingan.

Untuk memungkinkan video dan pejabat pertandingan di lapangan membuat keputusan offside yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih dapat direproduksi, Qatar 2022 menerapkan Semi-Automated Offside Technology atau teknologi offside semi-otomatis.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini menggunakan dua belas kamera khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan hingga 29 titik data setiap pemain dan 50 kali per detik. 29 poin data yang dikumpulkan mencakup semua tungkai dan ekstremitas yang relevan ketika terjadi offside.

Ketika wasit memutuskan offside, maka sistem akan menghasilkan gambar 3D untuk menunjukkan lokasi penyerang dan bek saat bola dimainkan.

Animasi ini kemudian akan ditampilkan di layar di dalam venue, serta dibagikan ke TV untuk kemudian diteruskan kembali ke penggemar yang menonton di rumah. FIFA telah memperkenalkan teknologi untuk Qatar sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan pengambilan keputusan dalam sepak bola.


Itulah beberapa teknologi super canggih yang baru pada event piala dunia FIFA WORLD CUP 2022

No comments:

Post a Comment